Newest Post

VLAN dengan 170 Host

| Kamis, 12 September 2013
Baca selengkapnya »
TUGAS KEDUAXX


VLAN DHCP Cisco 2600 series
Pengertian virtual local area network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan). Beberapa manfaat VLAN adalah Performance, VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang. Dalam contoh konfigurasi berikut kita ambil contoh konfigursi VLAN untuk lab sekolah atau perguruan tinggi seperti gambar topologi diatas. Diasumsikan menggunakan Cisco Router 2600 series.

Routing protocol dynamic : RIP version 2
Internet IP address : 12.12.1.1
Gateway : 12.12.1.2
DNS : 120.130.13.100
VLAN ID 1 Network : 13.13.1.0/26 Default VLAN 1
VLAN ID 2 Network : 13.13.2.0/26 VLAN Name RPL
VLAN ID 3 Network : 13.13.3.0/25 VLAN Name TKJ
VLAN ID 4 Network : 13.13.4.0/26 VLAN Name ANI

Masing – masing VLAN dikonfigurasi DHCP
Semua password adalah “reza”
===========================================================================
Berikut adalah langkah konfigurasi :
Setting Password untuk Router
Router>en
Router#config t
Router(config)#enable password reza ---> Terserah mau dikasih nama apa saja
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password reza ---> Setting password untuk telnet router
Router(config-line)#login
Router(config-line)#exit

Langkah pemberian IP address sub-interface untuk masing2 VLAN

Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#no shutdown ---> Perintah untuk mengaktifkan fast eth0/0
Router(config-if)#int f0/0.1 ----> Masuk ke mode sub-interface ditandai dgn config-subif
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 1
Router(config-subif)#ip add 13.13.1.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 1
Router(config-subif)#int f0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 2
Router(config-subif)#ip add 13.13.2.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 2
Router(config-subif)#int f0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 3
Router(config-subif)#ip add 13.13.3.1 255.255.255.128 ----> Gateway untuk VLAN 3
Router(config-subif)#int f0/0.4
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 4
Router(config-subif)#ip add 13.13.4.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 4
Router(config-subif)#exit
Router(config)#end
Router#config t
Router(config)#int s0/0
Router(config-if)#ip add 12.12.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#bandwidth 2048
Router(config-if)#description IP Public ke Internet
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#
Langkah mengaktifkan Konfigurasi Dynamic Routing RIP version 2
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 12.12.1.0
Router(config-router)#network 13.13.1.0
Router(config-router)#network 13.13.2.0
Router(config-router)#network 13.13.3.0
Router(config-router)#network 13.13.4.0
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#end

Langkah mengaktifkan konfigurasi DHCP untuk masing2 VLAN

Router#
Router#config t
Router(config)#int f0/0.2
Router(config-subif)#ip dhcp pool RPL
Router(dhcp-config)#network 13.13.2.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.2.1
Router(dhcp-config)#dns-server 120.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.2.1 13.13.2.2
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.3
Router(config-subif)#ip dhcp pool TKJ
Router(dhcp-config)#network 13.13.3.0 255.255.255.128
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.3.1
Router(dhcp-config)#dns-server 120.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.3.1 13.13.3.46
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.4
Router(config-subif)#ip dhcp pool ANI
Router(dhcp-config)#network 13.13.4.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.4.1
Router(dhcp-config)#dns-server 120.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.4.1 13.13.4.32
Router(config)#exit

Konfigurasi Di Switch-VLAN

Membuat VLAN Database
Switch>en
Switch#config t
Switch(config)#hostname Switch-VLAN
Switch-VLAN(config)#^Z
Switch-VLAN#vlan database
Switch-VLAN(vlan)#vlan 2 name RPL
Switch-VLAN(vlan)#vlan 3 name TKJ
Switch-VLAN(vlan)#vlan 4 name ANI
Switch-VLAN(vlan)#exit

Mengaktifkan koneksi VLAN ke router /naik ke layer 3 inter-VLAN routing
Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/1
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode trunk
Switch-VLAN(config-if)#end

Pemberian membership pada VLAN atau IP subnet address based

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/2
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 2
Switch-VLAN(config-if)#int f0/3
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 3
Switch-VLAN(config-if)#int f0/4
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 4
Switch-VLAN(config-if)#end

Setting Default-gateway pada VLAN 1

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int vlan 1
Switch-VLAN(config-if)#ip add 12.12.1.2 255.255.255.0 --->remote address pada switch
Switch-VLAN(config-if)#no sh
Switch-VLAN(config-if)#exit
Switch-VLAN(config)#ip default-gateway 12.12.1.1 ----> fast eth router f0/0.1
Switch-VLAN(config)#end

OPTIONAL

Untuk ISP-Router hanya dikonfigurasi sebagai gateway untuk koneksi ke internet
Router>en

Router#config t
Router(config)#hostname ISP-Router
ISP-Router(config)#enable password reza
ISP-Router(config)#line vty 0 4
ISP-Router(config-line)#password reza
ISP-Router(config-line)#login
ISP-Router(config-line)#exit
ISP-Router(config)#int f0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 130.130.13.1 255.255.255.0
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#int s0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 12.12.1.2 255.255.255.252
ISP-Router(config-if)#description IP Gateway
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#
ISP-Router(config-if)#router rip
ISP-Router(config-router)#network 12.12.1.0
ISP-Router(config-router)#network 130.130.13.0
ISP-Router(config-router)#version 2
ISP-Router(config-router)#no auto-summary
ISP-Router(config-router)#exit
ISP-Router(config)#end

untuk softcopynya download di sini !

semoga bermanfaat..
pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar ^_^

VLAN dengan 170 Host

Posted by : Unknown
Date :Kamis, 12 September 2013
With 0komentar
|
Baca selengkapnya »
Perbedaan antara Primary dan Logical dalam partisi Harddisk?


  PRIMARY
Primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data dan fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting. Jadi intinya partisi type ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting system operasi tersebut. Jadi bisa dibilang data dari system operasi tersebut disimpan disini.

 LOGICAL

Logical merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Partisi logical mampu menampung berbagai macam file data. Contohnya driver data :D, :E, :F, dan seterusnya pada windows dan tidak memiliki boot.

sekian semoga bermanfaat
pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar ^_^
Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

VLAN dengan 160 Host

|
Baca selengkapnya »
TUGAS PERTAMAAAXX


VLAN DHCP Cisco 2600 series
Pengertian virtual local area network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan). Beberapa manfaat VLAN adalah Performance, VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang. Dalam contoh konfigurasi berikut kita ambil contoh konfigursi VLAN untuk lab sekolah atau perguruan tinggi seperti gambar topologi diatas. Diasumsikan menggunakan Cisco Router 2600 series.

Routing protocol dynamic : RIP version 2
Internet IP address : 12.12.1.1
Gateway : 12.12.1.2
DNS : 130.130.13.100
VLAN ID 1 Network : 13.13.1.0/26 Default VLAN 1
VLAN ID 2 Network : 13.13.2.0/26 VLAN Name TKJ
VLAN ID 3 Network : 13.13.3.0/26 VLAN Name RPL
VLAN ID 4 Network : 13.13.4.0/26 VLAN Name ANI

Masing – masing VLAN dikonfigurasi DHCP
Semua password adalah “reza”
===========================================================================
Berikut adalah langkah konfigurasi :
Setting Password untuk Router
Router>en
Router#config t
Router(config)#enable password reza ---> Terserah mau dikasih nama apa saja
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password reza ---> Setting password untuk telnet router
Router(config-line)#login
Router(config-line)#exit

Langkah pemberian IP address sub-interface untuk masing2 VLAN

Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#no shutdown ---> Perintah untuk mengaktifkan fast eth0/0
Router(config-if)#int f0/0.1 ----> Masuk ke mode sub-interface ditandai dgn config-subif
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 1
Router(config-subif)#ip add 13.13.1.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 1
Router(config-subif)#int f0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 2
Router(config-subif)#ip add 13.13.2.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 2
Router(config-subif)#int f0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 3
Router(config-subif)#ip add 13.13.3.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 3
Router(config-subif)#int f0/0.4
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 4
Router(config-subif)#ip add 13.13.4.1 255.255.255.192 ----> Gateway untuk VLAN 4
Router(config-subif)#exit
Router(config)#end
Router#config t
Router(config)#int s0/0
Router(config-if)#ip add 192.130.13.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#bandwidth 2048
Router(config-if)#description IP Public ke Internet
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#
Langkah mengaktifkan Konfigurasi Dynamic Routing RIP version 2
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 12.12.1.0
Router(config-router)#network 13.13.1.0
Router(config-router)#network 13.13.2.0
Router(config-router)#network 13.13.3.0
Router(config-router)#network 13.13.4.0
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#end

Langkah mengaktifkan konfigurasi DHCP untuk masing2 VLAN

Router#
Router#config t
Router(config)#int f0/0.2
Router(config-subif)#ip dhcp pool TKJ
Router(dhcp-config)#network 13.13.2.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.2.1
Router(dhcp-config)#dns-server 130.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.2.1 13.13.2.2
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.3
Router(config-subif)#ip dhcp pool RPL
Router(dhcp-config)#network 13.13.3.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.3.1
Router(dhcp-config)#dns-server 130.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.3.1 13.13.3.2
Router(config)#exit
Router#config t
Router(config)#int f0/0.4
Router(config-subif)#ip dhcp pool ANI
Router(dhcp-config)#network 13.13.4.0 255.255.255.192
Router(dhcp-config)#default-router 13.13.4.1
Router(dhcp-config)#dns-server 130.130.13.100
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 13.13.4.1 13.13.4.22
Router(config)#exit

Konfigurasi Di Switch-VLAN

Membuat VLAN Database
Switch>en
Switch#config t
Switch(config)#hostname Switch-VLAN
Switch-VLAN(config)#^Z
Switch-VLAN#vlan database
Switch-VLAN(vlan)#vlan 2 name TKJ
Switch-VLAN(vlan)#vlan 3 name RPL
Switch-VLAN(vlan)#vlan 4 name ANI
Switch-VLAN(vlan)#exit

Mengaktifkan koneksi VLAN ke router /naik ke layer 3 inter-VLAN routing
Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/1
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode trunk
Switch-VLAN(config-if)#end

Pemberian membership pada VLAN atau IP subnet address based

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int f0/2
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 2
Switch-VLAN(config-if)#int f0/3
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 3
Switch-VLAN(config-if)#int f0/4
Switch-VLAN(config-if)#switchport mode access
Switch-VLAN(config-if)#switchport access vlan 4
Switch-VLAN(config-if)#end

Setting Default-gateway pada VLAN 1

Switch-VLAN#config t
Switch-VLAN(config)#int vlan 1
Switch-VLAN(config-if)#ip add 12.12.1.2 255.255.255.0 --->remote address pada switch
Switch-VLAN(config-if)#no sh
Switch-VLAN(config-if)#exit
Switch-VLAN(config)#ip default-gateway 12.12.1.1 ----> fast eth router f0/0.1
Switch-VLAN(config)#end

OPTIONAL

Untuk ISP-Router hanya dikonfigurasi sebagai gateway untuk koneksi ke internet
Router>en

Router#config t
Router(config)#hostname ISP-Router
ISP-Router(config)#enable password reza
ISP-Router(config)#line vty 0 4
ISP-Router(config-line)#password reza
ISP-Router(config-line)#login
ISP-Router(config-line)#exit
ISP-Router(config)#int f0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 192.130.13.1 255.255.255.0
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#int s0/0
ISP-Router(config-if)#ip add 12.12.1.2 255.255.255.252
ISP-Router(config-if)#description IP Gateway
ISP-Router(config-if)#no sh
ISP-Router(config-if)#
ISP-Router(config-if)#router rip
ISP-Router(config-router)#network 12.12.1.0
ISP-Router(config-router)#network 192.130.13.0
ISP-Router(config-router)#version 2
ISP-Router(config-router)#no auto-summary
ISP-Router(config-router)#exit
ISP-Router(config)#end

untuk softcopynya download di sini !

semoga bermanfaat
pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar ^_^

VLAN dengan 160 Host

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

DEBIAN WOODY DHCP dan FTP menggunakan putty

|
Baca selengkapnya »
   Langkah pertama yang harus di perhatikan, debian harus terinstall dengan benar.

 Kemudian buka putty lalu log in sebagai client seperti gambar berikut

 kemudian Log in sesuai user dan pass pada debian.

 Nah, setelah itu untuk melihat interface input nano /etc/network/interfaces

 Untuk melihat host input nano /etc/hosts

 ini host nya.

Untuk menyetting/membuat resolver input nano/etc/resolv.conf

Kemudian restart dengan cara input etc/ init.d/networking restart

Kemudian cek ip dengan input ifconfig

Selanjutnya konfigurasi DHCP dan FTP server

 Pertama input apt-get install dhcp3-server ftpd.

Lalu input eth0 pada menu DHCP server

Pada menu DHCP Server klik ok

 ok lagi

ok lagi ^_^

Kemudian input tail /var/log/syslog untuk mengecek error

Nah, setelah itu input nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf kemudian edit sesuai dengan kebutuhan anda.


Kemudian restart input  /etc/init.d/dhcp3-server restart

Cek kembali pada tail /var/log/syslog

 Nah, setelah itu kita ubah konfigurasi ip pada VirtualBox Host-Only Network menjadi DHCP dengan cara :

Buka Open Network and Sharing center 

klik VirtualBox Host-Only Network Ã  Properties

 Internet protocol Version 4 (TCP/IPv4) 

ubah menjadi DHCP

Ok, sekarang kita lihat apakah sudah terDHCP dengan benar

Sekarang kembali pada putty untuk membuat account dan password.

Terakhir coba buka pada browser kita.

Jreng jrenggg...... selesai

untuk soft copynya download di sini !

semoga bermanfaat ...
pembaca yang baik selalu meninggalka komentar ^_^

DEBIAN WOODY DHCP dan FTP menggunakan putty

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

Apa itu VLAN?

| Kamis, 05 September 2013
Baca selengkapnya »
PENGANTAR
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga
saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang
ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).
PENGERTIAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini
Gambar Jaringan VLAN
vlan1.gif
BAGAIMANA VLAN BEKERJA
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation
/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu
bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin
harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. 
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN                 1                          2                 2                              1
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya
di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan
oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan
Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local
Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan
walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.
Gambar  konfigurasi LAN
               [hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1
                |
          [x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2
                |
               [hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3
        
Gambar konfigurasi VLAN
vlan2.gif
Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.
PERBANDINGAN  VLAN DAN LAN
A.Perbandingan Tingkat Keamanan
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin
berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama
(resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data
tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya
pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua
bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang
didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.
VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch
diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,
port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung.
Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam
naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam
hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data
dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan
batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam
VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan  administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang
bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan
yang tergabung secara fisik.
Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin
keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup
untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan
berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti
firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,
pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.
Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol
administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast
jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi
penting dalam perencanaan  dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya
dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen
secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan
grup-grup VLAN  secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch
yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,
dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat
melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.
B.Perbandingan Tingkat Efisiensi
Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:
•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.
Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection
dan loopback harus disable.
Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.
Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.  
•Terlepas dari Topologi Secara Fisik
Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak
perubahan letak personil akibat hal tersebut.
Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara
fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya
sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.
Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara
fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan
gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan
meskipun hanya satu pengguna.  Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap
bagian dipindah.  Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama
dengan rekan-rekannya.
Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.
VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal  perubahan
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung
kedalam port  pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.
•Mengembangkan Manajemen Jaringan
VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.
Dengan  keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya  bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan
pada teknologi jaringan.
thanks for kang deden http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar ^_^

Apa itu VLAN?

Posted by : Unknown
Date :Kamis, 05 September 2013
With 3komentar

INSTALL DEBIAN 3 (WOODY)

|
Baca selengkapnya »

 nahh langkah pertama dalam menginstall sebagai berikut (saat dalam tampilan windows seperti ini tinggal ikutin saja).
 atur ukuran RAM sesuai dengan kebutuhan.




 atur ukuran Harddisk sesuai kebutuhan pula.
 hilangkan centang pada Floppy dan letakkan dibawah Harddisk. (bila menggunakan AMD processor centang pada opsi "enable IO APIC".
 masukkan ISO.
 sesuaikan network adapter seperti gambar di bawah
 Run.
 ketikkan bf24
 pilih bahasa english "en".


 knfigurasi keyboard.
 pilih yang sesuai misal US.
 lanjut partisi Harddisk.



 nah buat partisi baru "NEW"
 pilih menjadi PRIMARY.
 nah ubah menjadi 256 (SWAP partisi yg di gunakan membantu RAM).

 nah pilih type yang 82.

 new partisi lagi.
 PRIMARY lalu..
gunakan sisa dari parisi pertama.
 OK.. write.


 nah intall...
 pilih no pada opsi "scan for bad block".
 sure? pilih yes.
 install lagi..
 pilih opsi "Ext3"
 pilih no pada opsi "scan for bad block".
 sure? pilih YES.
 tunggu sampai selesai gan...
 pilih Yes pada menu "mount as the root"
 install kernel..

 configure device driver modules..

 pilih kernel/drivers/net.
 bonding..
 install YES.
 bisa di isi bisa juga juga di lewati.
 configure the network.
 isi sesuai keinginan anda.
 pilih eth0.
 automatic network pilih "No".
 isi IP sesuai kebutuhan.
 isi subnetmask..
 isi default gateway..
 isi domain sesuai keinginan.
 isi DNS server.
 install base system..
 tungguu
 make system bootable.
 pilih /dev/hda.

 reboot system lalu copot ISO nya.


 pilih no untuk konfigurasi manual.
 pilih sesuai benua kita.
 pilih sesuai ibukota.
 masukkan user.
 masukkan password (ingat saat di ketik password tidak di tampilkan jadi hati-hati)
 re enter pass..
 pilih Yes
 no pada PPP connection
 pada menu apt configuration pilih no
 no lagi
 security "no"
 Run tasksel "YES".
 pilh pada opsi C and C++ finish.
 Run..
 tekan space
 kemudian shift enter dan masukkan "DHCP" (paket yg ingin di istall)
 pilih dhcpdumb 1.4.1
 input y.


 nahh pilih yang "id_ID ISO-8859-2"
 leave alone

 yes..
 yess..
 yess..

 create..
 pada configure cvs pilih "NO"
 tunggu kemudian pilih 1
 input y
 pilh opsi 5

 ok selesai dan log in
 ini mengecek ping pada ip pc kita..
yosshhh selesai
semoga bermanfaat ...

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar ^_^

INSTALL DEBIAN 3 (WOODY)

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Next
▲Top▲